A. PENDAHULUAN
Tanpa
disadari ketika memandikan bayi, mengeringkan tubuhnya dengan menggosok
punggungnya, atau bermain-main dengan cara memijat kakinya, sebenarnya banyak
rangsangan yang dilakukan padanya.
Memberikan
rangsangan pada bayi memang banyak caranya. Salah satu diantaranya melalui
pijatan (stroking). Pijat merupakan bentuk ideal untuk merealisasikannya, sebab
saat memijat bayi, ibu ”melatih” dirinya untuk lebih mengenal bayinya. Dengan
memijat bagian demi bagian tubuh bayi secara lembut, ibu belajar mengenali
tubuh dan bahasa tubuh bayinya secara individual. Dari sini akan diketahui
pijatan mana yang menyenangkan bagi bayi dan mana yang tidak disukainya.
Lama-lama kita akan menjadi lebih terampil dan percaya diri dalam mengurus
bayi.
Dikalangan
masyarakat Indonesia, ilmu pijat bayi tradisional sudah lama dikenal, dan
sampai saat ini di daerah-daerah masih sering dilakukan oleh dukun pijat
bayi. Ilmu pijat bayi umumnya mudah dipelajari dengan beberapa kali latihan,
orang tua akan mahir melakukannya. Selain itu pijat bati juga mudah karena
hanya menggunakan minyak (baby oil).
Dilakukan
penyuluhan/demonstrasi agar warga terutama ibu-ibu mengetahui cara pemijatan
bayi dengan benar.
B.
Tujuan
Intruksional Umum
Setelah
mengikuti kegiatan penyuluhan dengan
teknik, peserta
dapat melakukan teknik pijat bayi dengan benar.
SATUAN ACARA
PENYULUHAN
Pokok Bahasan :
Perawatan Bayi Baru Lahir
Sub Pokok Bahasan :
Pijat Bayi
Sasaran : Ibu-ibu Peserta Posyandu
Hari/Tanggal : Kamis, 15 Oktober 2015
Waktu :60 menit
Tempat :
Balai Desa Ngunut, Babadan
Kabupaten
Ponorogo
Penyuluh/Petugas :
Listianingrum
I.
Tujuan
Intruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, peserta dapat melakukan teknik pijat bayi dengan
benar.
II.
Tujuan
Instruksional Khusus
Setelah mengikuti ceramah, demonstrasi dan tanya jawab
selama 1x30 menit peserta dapat:
a. Mengetahui
dasar teori dan manfaat pijat bayi
b. Mengetahui
persiapan pijat bayi
c. Mengetahui
teknik/cara melakukan pijat bayi
d. Mengetahui tips dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam teknik pijat
bayi
III.
Latar
Belakang
Pijatan pada
bayi merupakan rangsangan/stimulus taktil-kinestetik, komunikasi verbal dan
perwujudam rasa cinta kasih orang tua terhadap bayi. Pijatan berpengaruh positif
terhadap tumbuh kembang bayi sehingga stimulasi pijat seharusnya dilakukan oleh
ibu ataupun ayah dari bayi.
Dari berbagai
penelitian yang telah dipublikasikan, pijat sangat bermanfaat pada bayi antara
lain membantu bayi untuk relaksasi, membuat tidur lebih lelap dan lama serta
membantu mengatasi gangguan tidur, meningkatkan ikatan/bonding dengan ibu/orang
tua, membantu pengaturan system pencernaan, system respirasi dan sirkulas,
membantu meredakan ketidaknyamanan dan menurunkan produksi hormone stress.
Selain
bermanfaat pada bayi, pijat juga bermanfaat pada orang tua yakni memberikan
perhatian special, mempererat ikatan/bonding, membantu orang tua mengetahui
bahasa isyarat (non verbal) bayi, membuat rasa percaya diri dalam mengasuh
bayi, meningkatkan komunikasi orangtua dan bayi, meningkatkan kemampuan orang
tua membantu bayi untuk relaksasi, meredakan stress orang tua dan membuat
suasana yang menyenangkan.
IV.
Metode
Ceramah, demonstrasi dan tanya jawab
V.
Media
-
Leaflet
-
Peralatan
demonstrasi
VI.
Strategi
Penyuluhan
NO
|
WAKTU
|
Kegiatan
Penyuluhan
|
Kegiatan
Peserta
|
1.
|
10 menit
|
-Pembukaan
a.Menyampaikan salam pembuka.
b.Menjelaskan tujuan.
|
a.Menjawab salam.
b.Mendengarkan dan memperhatikan.
|
2.
|
50 menit
|
-Penyampaian materi.
a.Memberikan penjelasan tentang
materi.
b.Memberikan kesempatan peserta
bertanya tentang materi yang disajikan.
c.Menjawab pertanyaan.
|
a.Menyimak dan memperhatikan.
b.Bertanya.
|
3.
|
10menit
|
-Penutup.
a.Menyampaikan kesimpulan tentang
materi yang disajikan.
b.Mengucapkan terima kasih dan salam
penutup.
|
a.Memperhatikan.
b.Menjawab salam.
|
VII.
Evaluasi
NO
|
PERNYATAAN
|
YA
|
TIDAK
|
1
|
Mengoleskan
minyak baby oil
|
|
|
2
|
Memijat
Kaki
a. Gerakan
menarik kaki dimulai dari bagian paha keperawatan bagian jari
b. Gerakan
memeras dan memutar paha bayi dari
bagian paha dan bagian jari
|
|
|
3
|
Bagian
perut
a. Gerakan
mengayuh perut bayi dengan menggunakan telapak tangan melintang secara
bergantian
b. Gerakan
bulan matahari
c. Gerakan
I LOVE YOU
|
|
|
4
|
Bagian
Dada
a. Gerakan
jantung besar
b. Gerakan
kuku
|
|
|
5
|
Wajah
a. Pemijatan
pada kening bayi, pelipis dan pipi
|
|
|
VIII.
Lampiran
Materi
A. Definisi
Sensitivitas suatu organ saat dalam fase pertumbuhan
sangat peka terhadap pengaruh luar/lingkungan/ekosistem, menunjang maupun
menghambat merupakan dasar biologis dari konsep “periode kritits” dimana
bayi/anak dapat tumbuh dan berkembang optimal sesuai dengan potensinya. Periode
ini, selain member peluang khusus untuk upaya pembinaan kesehatan dan
perkembangan pada bidang tertentu, juga merupakan peluang untuk upaya
memperbaiki gangguan dan mengkompensasi kerusakan yang terjadi sebelumnya.
Merujuk konsep periode kritis dan plastisitas yang tinggi dalam proses tumbuh
kembang periode “zero to three” (bawah tiga tahun), maka usia nol sampai tiga
tahun sering disebut sebagai “golden period” (kesempetan emas) untuk
meningkatkan kemampuan potensi bayi-anak setinggi-setingginya di masa
mendatang.
Pijat pada bayi merupakan bentuk rangsangan/stimulasi
taktil-kinestetik disertai dengan stimulasi terhadap komunikasi verbal sebagai
perwujudan rasa cinta kasih orang tua terhadap bayi. Pijatan berpengaruh
positif terhadap tumbuh kembang bayi dan merupakan bentuk stimulasi dan
intervensi yang dapat memberikan banyak manfaat untuk si bayi antara lain
terhadap pertumbuhannya.
B. Manfaat
Manfaat pijat untuk bayi :
·
Membatu bayi
berlatih relaksasi
·
Membuat tidur
lebih lelap dan lama
·
Membuat ikatan/bonding
dengan ibu/orangtua
·
Membantu
pengaturan system pencernaan, system respirasi dan sirkulasi
·
Membantu
meredakan ketidaknyamanan (kolik,tumbuh gigi)
·
Menurunkan
produksi hormone stressor
·
Membantu
mengatasi gangguan tidur
Manfaat
untuk Orang Tua
·
Memberikan
perhatian khusus dan mempererat keterdekatan dengan bayi
·
Membantu orang
tua mengetahui bahasa (isyarat) non verbal bayi
·
Membuat rasa
percaya diri dalam mengasuh bayi
·
Meningkatkan
komunikasi orang tua dan bayi
·
Meningkatkan
kemampuan orang tua membantu bayi untuk relaksasi
·
Meredakan stress
orang tua
·
Membuat suasana
yang menyenangkan
Hal-hal
yang harus diperhatikan
·
Jangan memijat
bayi setelah ia makan/disusui
·
Jangan
membangunkan bayi hanya untuk dipijat
·
Jangan memijat
saat bayi sakit
·
Jangan memijat
dengan paksa
·
Jangn memaksakan
posisi pijatan tertentu saat pemijatan
C.
Prosedur:
1.
Letakkan bayi pada
tempat yang datar dan lembut
2.
Lepaskan pakaian bayi
3.
Gunakan minyak pelicin
a.
PIJAT
KAKI
·
Gerakan menarik pada
kaki bayi dimulai dari bagian paha ke bagian jari
·
Gerakan memeras dan
memutar pada paha bayi dari bagian paha ke bagian jari
·
Pijat dengan ibu jari
telapak kaki bayi dari arah tumit ke bagian jari
·
Tarik lembut jari-jari
kaki
·
Tekan bagian-bagian
telapak kaki dengan ibu jari
·
Urut bagian punggung
kaki ke arah jari kaki
·
Gerakan memeras dan
memutar pada pergelangan kaki
·
Gerakan memerah kaki
bayi dari paha ke arah jari bayi
·
Gerakan menggulung paha
dan betis bayi dengan menggunakan kedua telapak tangan
·
Gerakan mengusap bagian paha kearah jari kaki dengan
menggunakan telapak tangan
b. PERUT
·
Gerakan mengayuh perut
bayi dengan menggunakan telapak tangan melintang secara bergantian
·
Ulangi gerakan dengan
kaki bayi diangkat
·
Pijat bagian perut
dengan ibu jari kearah samping kanan kiri
·
Gerakan “bulan matahari”
Gerakan
telapak tangan melingkar diawali tangan kanan dari daerah apendiks memutar ke kiri
disusul gerakan tangan kiri
·
Gerakan
“I LOVE YOU”
·
Gerakan “I”
Gerakan
tangan kanan dari bagian atas perut ke bagian bawah membentuk huruf “I”
·
Gerakan “L”
Gerakan
tangan kanan dari perut bagian kanan atas ke bagian kiri kemudian kebawah
membentuk huruf “L”
·
Gerakan “U”
Gerakan
tangan kanan dari perut bagian kanan bawah ke atas, ke bagian kiri kemudian
kebawah membentuk huruf “U”
·
Gerakan jari-jari
tangan berjalan diatas perut dari atas bagian apendiks keatas, kekiri, kebawah
untuk mengeluarkan gelembung-gelembung gas pada perut bayi
c.
DADA
·
Gerakan jantung besar
·
Letakkan tangan pemijat
diatas dada bayi, gerakkan ke atas, ke samping, ke bawah membentuk jantung
·
Gerakan kupu-kupu
Tangan kanan diatas
dada sebelah kiri bergerak menyilang pada dada, ulangi dengan tangan kiri
melakukan gerakan yang sama dimulai dari dada kanan
d. WAJAH
Pijatan ”senyum”
melemaskan otot wajah
-
Tekan jari-jari pemijat pada kening bayi, pelipis
dan pipi.
-
Gunakan kedua jari untuk memijat daerah di atas
alis.
-
Dengan tekanan lembut, tarik garis dengan ibu
jari dari hidung ke arah pipinya.
-
Gunakan kedua ibu jari untuk memijat sekitar
mulutnya hingga tersenyum.
-
Pijat lembut rahang bawah bayi dari tengah ke
samping seolah membuat bayi tersenyum.
-
Pijat secara lembut
daerah di belakang telinga ke arah dagu.
e. Bagian
punggung
·
Pemijat menempatkan
diri disamping
·
Urut bagian punggung
bayi dengan kedua telapak tangan membentuk gerakan maju mundur
·
Gerakan telapak tangan
dari punggung bagian atas ke arah pantat
·
Ulangi gerakan dengan
mengangkat kaki dan pijatan sampai ke bagian kaki
·
Lakukan gerakan
melingkar pada punggung bayi
·
Gerakan seperti menggaruk dengan jari pemijat
terbuka pada punggung bayi
f.
Relaksasi
·
Tangan disilangkan di
depan dada kemudian kesamping
·
Gerakan diagonal antara
kaki dan tangan bayi, jika tangan bayi yang digerakkan adalah bagian kanan,
maka kaki bayi adalah bagian kiri, begitu sebaliknya
·
Gerakan menyilangkan
kaki
·
Menekuk kaki bersamaan
ke arah perut
·
Menekuk kaki secara
bergantian ke arah perut
·
Goyangkan bayi ke arah
samping
·
Goyangkan bayi ke arah
atas bawah
Daftar Pustaka
Ayah
bunda no.3, tanggal 13-26 Pebruari 1996. Cara tepat pijat bayi.
Ikatan Dokter Anak
Indonesia . 2009 . Modul Pelatihan : Teknik
Stimulasi Pijat Pada Bayi.
P Hadi, dkk, 1988, Pelatihan Paramedis Tingkat Nasional dalam
Peningkatan Pemanfaatan asi dan Rawat
Gabung di Rumah Sakit, Jakarta, Perinasia,
S. Ruli, dkk, 1992, Bunga Rampe Menyusui dan Rawat Gabung,
Jakarta, Pirinasia,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar